Apakah terpikir dalam diri Anda tentang perbedaan antara kain tenun dengan kain rajut? Atau menurut Anda keduanya sama? Apabila jawaban yang muncul adalah iya, maka Anda telah sedikit melakukan kekeliruan. Simak artikel kami berikut ini demi mengetahui letak perbedaan antara kain tenun dengan kain rajut.
Perbedaan kain tenun dan kain rajut
Kain rajutan hasil buatan tangan lebih mudah dikenali daripada kain rajutan mesin. Karena kain hasil rajutan mesin terlihat lebih halus sehingga agak sulit dikenali. Namun ada sedikit tips mudah untuk mengetahui sebuah kain itu merupakan hasil rajutan. Yaitu dengan cara melihat bagian atas kain. Jika terlihat lingkarannya seperti hasil kepangan, maka itu adalah hasil rajutan. Selain itu kain rajut mempunyai sifat dapat meregang dan ujungnya melengkung. Oleh karena itu bagi seorang pengrajin, kain jenis ini lebih sulit dalam pengerjaannya dibanding kain tenun. Namun demikian, kain rajut juga dikenal bersifat lebih lembut dari kain tenun.
kain rajut
Kain rajut diproduksi hanya dengan menggunakan satu set benang saja. Proses pembuatan kain rajut disebut sebagai merajut. Proses perajutan di pabrik dilakukan dengan menggunakan mesin rajut bundar atau mesin rajut datar. T-shirt, pakaian dalam dan legging adalah contoh dari kain rajut.
Kain tenun adalah kain yang dibuat dari serat kain dengan cara menciptakan pola saling silang. Pola silang itu tercipta ketika semua serat kecil itu dijalin bersama. Kain tenun mempunyai sifat mudah terurai. Oleh karena itu pada saat pembuatan, bagian ujung-ujungnya harus ditambahkan jahitan zig-zag atau serger. Sifat lainnya, kain hasil tenunan tidak mudah meregang sehingga kain ini bagus untuk membuat model-model lipatan.
kain tenun troso asli
Dalam industri tekstil, kain tenunan dibuat dengan menggunakan dua set benang dengan jalinan di antara mereka. Satu set benang dikenal sebagai benang lusi yang lain adalah benang pakan. Proses memproduksi kain tenun ini disebut sebagai menenun. Kain tenun dapat dihasilkan dari alat tenun tangan atau alat tenun listrik. Kemeja, celana panjang, denim dan jeans adalah contoh dari kain tenun.
Lalu Bagaimanakah kita mengetahui apakah serat kainnya dilingkarkan (kain rajut) atau disilangkan (kain tenun) bila serat kainnya sangat kecil? Penglihatan kita terbatas, bukan? Mudah saja. Caranya adalah dengan mencoba meregangnya. Ambil kain yang dimaksud dan tarik dengan lembut dari sisi ke sisi, dari atas ke bawah, lalu secara diagonal. Bila kain tersebut mudah meregang ke segala arah, berarti ia adalah kain rajut. Namun jika kain tersebut hanya bisa sedikit meregang secara diagonal, berarti itu adalah kain tenun.
Berikut ini adalah perbedaan antara kain tenun dengan kain rajut :
– Kain Rajut
– Kain Tenun
Demikian Informasi yang bisa kami informasikan kepada Anda. Semoga dapat membantu Anda dalam membedakan antara kain rajut dan kain tenun. semoga Anda senantiasa dikaruniai kesehatan dan kesuksesan.
Bagikan informasi tentang 8 Perbedaan Antara Kain Tenun Dengan Kain Rajut Yang perlu Anda Ketahui kepada teman atau kerabat Anda.
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
1 komentar untuk 8 Perbedaan Antara Kain Tenun Dengan Kain Rajut Yang perlu Anda Ketahui
Apakah kain rajut bisa juga dikatakan sebagai kain tenun,artinya apakah termasuk tenun???